Problema yang sedang berkecamuk di tubuh Arema tak bisa dipungkiri, menjadi salah satu sebab gagal totalnya Singo Edan dalam mengarungi AFC Champions League musim ini. Setidaknya, alasan ini terbukti dari statement sang pelatih, Miroslav Janu.
Miro, begitu ia lebih suka disapa-daripada sapaan ‘Janu’ yang merujuk kepada nama sang ayah-menegaskan faktor non-teknis ini sangat kentara dalam lawatan skuadnya ke Korea. Pelatih kelahiran 8 November 1959 ini pun bicara blak-blakan sesuai fakta yang ia rasakan.
“Level permainan Arema sangat jauh dari lawan. Andai situasi normal (tanpa adanya krisis finansial dan kesenjangan manajemen-pemain), ditambah latihan keras, kita optimis bisa beri perlawanan,” tegas Miro usai pertandingan Jeonbuk yundai Motors kontra Arema, Selasa (10/5).
Miro lantas mencontohkan, saat LCA 2007, pemain tampil penuh semangat, motivasi dan pantang menyerah. Hal ini menurutnya karena saat itu kondisi Arema jauh dari gonjang-ganjing dan krisis finansial maupun manajerial. Masih menurut mantan pelatih PSM Makassar itu, kala itu semu urusan lancar, hingga tak ada alasan untuk tim tidak bisa mengimbangi lawan.
Miroslav Janu memang sosok yang menukangi Arema pada periode 2007 silam. Saat itu pengelolaan klub kebanggan Aremania ini pun masih berada di bawah PT Bentoel Prima Tbk. Dengan pengelolaan profesional saat itu, Arema menjadi klub swasta non APBD yang mandiri. (onn/abd/lia)

Seandainya. Miroslav Janu sesalkan krisis klub yang berimbas pada performa skuadnya. (Foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)
“Level permainan Arema sangat jauh dari lawan. Andai situasi normal (tanpa adanya krisis finansial dan kesenjangan manajemen-pemain), ditambah latihan keras, kita optimis bisa beri perlawanan,” tegas Miro usai pertandingan Jeonbuk yundai Motors kontra Arema, Selasa (10/5).
Miro lantas mencontohkan, saat LCA 2007, pemain tampil penuh semangat, motivasi dan pantang menyerah. Hal ini menurutnya karena saat itu kondisi Arema jauh dari gonjang-ganjing dan krisis finansial maupun manajerial. Masih menurut mantan pelatih PSM Makassar itu, kala itu semu urusan lancar, hingga tak ada alasan untuk tim tidak bisa mengimbangi lawan.
Miroslav Janu memang sosok yang menukangi Arema pada periode 2007 silam. Saat itu pengelolaan klub kebanggan Aremania ini pun masih berada di bawah PT Bentoel Prima Tbk. Dengan pengelolaan profesional saat itu, Arema menjadi klub swasta non APBD yang mandiri. (onn/abd/lia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar